Antologi Cerpen Hari Esok Menanti - Penulis : Annisa Amalina Nur Shabrina, dkk
Antologi Cerpen Hari Esok Menanti
Aku pun pergi ke sekolah dengan mobil pribadiku “Ayo… Pak kita jalan!” kata ku kepada sopirku, aku pun memakan roti selaiku tadi, setelah dua gigitan aku merasa kepedasan “Aduhh… aduh.. pedas” jeritanku. Kulihat jam tanganku kembali sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB “Ayo.. lebih cepat lagi Pak!”. Setiba di sekolah aku berlari dengan kencangnya, ketika tiba di pintu gerbang ku lihat pintu gerbang sudah ditutup oleh Pak satpam. Lalu, aku pun mengetok pintu gerbang itu “Pak.. tolong dibukain dong pintu gebangnya!” perintahku. Satpam itu terdiam sejenak, dan mengatakan “Maaf… Dek siswa yang datang terlambat, tidak boleh masuk!” aku menjawabnya “Mohon Pak sekali ini saja kok, please!” satpam itu menjawab kembali “Tidak boleh! kemarin terlambat lagi, kemarinya lagi terlambat, sekarang terlambat lagi pokoknya Siswa yang terlambat tidak boleh masuk!” aku pun berdebat dengan satpam itu, setelah itu bu guru mendekati satpam itu, jantungku berdetak-detak dengan kencang, aku cemas sekali “Stop-stop ada apa ini ribut-ribut?” tanya bu guru, “Ini Bu.. Siswa ini paksa Saya untuk dibukain pintu gerbangnya” jawab satpam itu. “Apa benar, yang dikatakannya tadi Nisa?” tanya bu guru lagi, dengan wajah yang cemas aku menjawabnya “Betul… Bu Guru”.
Buku karya siswa-siswa terpilih menjadi booming saat ini. Buku yang terdiri dari beberapa penulis yakni Annisa Amalina Nur Shabrina; Arkadiva Maytri Utami; Faizy Al Djafi; Alfhan Dean Novandra; Bintoro Setiawan Wijaya; Keyla Marella Assyifa; dan Raden Nabil Abhinaya dengan tebal lebih dari 50 halaman.
(Editor;Kusyatmi, S.Pd., M.Pd. ; Febri Prasetio, S.Pd., M.Pd.)(Cover, Soft cover)(Kertas, Bookpaper 72 gsm)(ISBN-)
Aku pun pergi ke sekolah dengan mobil pribadiku “Ayo… Pak kita jalan!” kata ku kepada sopirku, aku pun memakan roti selaiku tadi, setelah dua gigitan aku merasa kepedasan “Aduhh… aduh.. pedas” jeritanku. Kulihat jam tanganku kembali sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB “Ayo.. lebih cepat lagi Pak!”. Setiba di sekolah aku berlari dengan kencangnya, ketika tiba di pintu gerbang ku lihat pintu gerbang sudah ditutup oleh Pak satpam. Lalu, aku pun mengetok pintu gerbang itu “Pak.. tolong dibukain dong pintu gebangnya!” perintahku. Satpam itu terdiam sejenak, dan mengatakan “Maaf… Dek siswa yang datang terlambat, tidak boleh masuk!” aku menjawabnya “Mohon Pak sekali ini saja kok, please!” satpam itu menjawab kembali “Tidak boleh! kemarin terlambat lagi, kemarinya lagi terlambat, sekarang terlambat lagi pokoknya Siswa yang terlambat tidak boleh masuk!” aku pun berdebat dengan satpam itu, setelah itu bu guru mendekati satpam itu, jantungku berdetak-detak dengan kencang, aku cemas sekali “Stop-stop ada apa ini ribut-ribut?” tanya bu guru, “Ini Bu.. Siswa ini paksa Saya untuk dibukain pintu gerbangnya” jawab satpam itu. “Apa benar, yang dikatakannya tadi Nisa?” tanya bu guru lagi, dengan wajah yang cemas aku menjawabnya “Betul… Bu Guru”.
Buku karya siswa-siswa terpilih menjadi booming saat ini. Buku yang terdiri dari beberapa penulis yakni Annisa Amalina Nur Shabrina; Arkadiva Maytri Utami; Faizy Al Djafi; Alfhan Dean Novandra; Bintoro Setiawan Wijaya; Keyla Marella Assyifa; dan Raden Nabil Abhinaya dengan tebal lebih dari 50 halaman.
(Editor;Kusyatmi, S.Pd., M.Pd. ; Febri Prasetio, S.Pd., M.Pd.)(Cover, Soft cover)(Kertas, Bookpaper 72 gsm)(ISBN-)
Post a Comment
0 Comments