Antologi Cerpen Tragedi dan Penyesalan_Karya Siswa SMP Negeri 2 Purwokerto
Seorang gadis cantik kini tengah memandangi sebuah rumah yang menyimpan segudang cerita. Rumah yang menjadi saksi bisu kehidupan kelamnya. Rumah yang dulu diisi dengan canda tawa, kini berubah menjadi keheningan. Rumah yang dulu dihuni oleh empat orang, perlahan menyisakan dirinya seorang.
Sudut bibir gadis itu pun terangkat, menampilkan senyuman yang teramat tulus. Ia juga akan pergi, meninggalkan rumah kecilnya, mengurung semua kenangan dan mimpinya di rumah itu.
Namanya Anesha Denta Aditama, Putri dari Ansel Darius Adhitama dan Adzkia Valda. Dan jangan lupa kakaknya yang selalu ia benci, Alvaro Heidar Adhitama. Jika boleh jujur, Anesha dan Alvaro bukanlah anak kandung dari Ansel. Meraka hanyalah anak dari hasil pernikahan pertama ibunya. Namun beruntung, Ansel sudah menganggap mereka sebagai anak kandungnya.
Anesha tidak terlalu menyukai Adzkia yang sering kali membandingkannya dengan sang kakak. Tak jarang ia juga mendapat materi kultum dari ibunya karna nilainya yang tidak stabil. Walaupun sebenarnya ia tau jika ibunya sangat menyayanginya. Ibunya itu hanya ingin yang terbaik untuknya. Dan ia cukup memaklumi hal itu karna, ibunya tidak pernah melakukan kekerasan.
Sudut bibir gadis itu pun terangkat, menampilkan senyuman yang teramat tulus. Ia juga akan pergi, meninggalkan rumah kecilnya, mengurung semua kenangan dan mimpinya di rumah itu.
Namanya Anesha Denta Aditama, Putri dari Ansel Darius Adhitama dan Adzkia Valda. Dan jangan lupa kakaknya yang selalu ia benci, Alvaro Heidar Adhitama. Jika boleh jujur, Anesha dan Alvaro bukanlah anak kandung dari Ansel. Meraka hanyalah anak dari hasil pernikahan pertama ibunya. Namun beruntung, Ansel sudah menganggap mereka sebagai anak kandungnya.
Anesha tidak terlalu menyukai Adzkia yang sering kali membandingkannya dengan sang kakak. Tak jarang ia juga mendapat materi kultum dari ibunya karna nilainya yang tidak stabil. Walaupun sebenarnya ia tau jika ibunya sangat menyayanginya. Ibunya itu hanya ingin yang terbaik untuknya. Dan ia cukup memaklumi hal itu karna, ibunya tidak pernah melakukan kekerasan.
Post a Comment
0 Comments