PERSPEKTIF GENDER DALAM NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI SASTRA FEMINIS DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Karya sastra merupakan hasil cipta karsa dan rasa kreafitas seorang sastrawan sebagai bentuk apresiasi terhadap seni. Karya sastra bersumber dari kehidupan yang dipadukan dengan imajinasi pengarangnya. Manusia hidup di dunia fana ini mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai konsekuensi dari kehidupan itu sendiri.
Tema yang diusung dalam cerita novel tersebut adalah perjuangan perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender dengan laki-laki. Adapun fakta cerita novel terbagi menjadi tiga, yaitu: tokoh dan penokohan, latar, dan alur cerita. Alur yang digunakan dalam penulisan novel Bekisar Merah adalah campuran. Tokoh dalam novel terdiri atas Lasi sebagai tokoh utama, Darsa, Bu Koneng, Bu Lanng, Kanjat, Eyang Mus, Wiryaji, mbok Wiryaji Pardi, dan Sapon. Tokoh tersebut dikisahkan dengan perwatakan tokoh bulat dan tokoh pipih. Penokohan dilakukan dengan cara analik dan dramak dengan menampilkan ciri-ciri fisiologis, psikologis, dan sosiologis.
Penulis: Dwi Setiawan; tata letak: Febriani Safitri; desain sampul: Sri Andayani; kertas: bookpaper 72gsm; tebal: 186 halaman; ukuran: a5 (14,8 x 21 cm); ISBN: 978-623-6491-01-0
Post a Comment
0 Comments